Langsung ke konten utama

The NextDev Bawa Konsep Berbeda, Kini Talent Scouting Fokus ke People


Selama tiga tahun berturut-turut, The NextDev sukses membantu para penggagas startup tanah air untuk mengembangkan penemuan mereka. Kamu yang punya passion di bidang startup, jangan sampai melewatkan kesempatan emas menghadirkan dampak positif bagi tanah air lewat kompetisi ini. Periode pendaftaran submission area Surabaya akan ditutup pada 20 April 2018. Pastikan kamu sudah mematangkan konsep startup dan mendaftarkan diri, ya.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, The NextDev 2018 kali ini mengusung konsep yang berbeda. Bila di edisi sebelum-sebelumnya yang jadi fokus adalah startup, tahun ini fokus tersebut berubah ke orangnya atau people. Dengan begitu, model seleksinya pun mengalami perubahan. Dulu para peserta mendaftarkan proposal atau pitch deck lewat website, tapi kini para peserta mesti mempresentasikan langsung proposalnya di hadapan dewan juri langsung.

Kemudian tema yang diangkat di perhelatan The NextDev Talent Scouting tahun ini adalah Social Impact. Ini berarti proposal yang didaftarkan harus mampu menghadirkan dampak sosial positif bagi masyarakat Indonesia di berbagai faktor. Misalnya, pendidikan, pemerintahan, lingkungan, kesehatan, transportasi, pariwisata, energi, agrikultur, dan perdagangan.

Jangan ragu buat segera turut andil dalam The NextDev Talent Scouting. Babak awalnya adalah Pitching Day yang berlangsung dari April sampai Oktober 2018 di tujuh kota: Surabaya, Semarang, Denpasar, Batam, Samarinda, Yogyakarta, dan Jakarta. Di sana para peserta bakal diberi kesempatan buat mempresentasikan ide melalui pitch deck dan akan dinilai langsung oleh sederet juri beken. Di antaranya, Yoris Sebastian (founder OMG Consulting), Dennis Adishwara (founder & CEO Layaria Network), David Soukhasing (Managing Director ANGIN), Alamanda Shantika (founder Binar Academy), Alfatih Timur (CEO KitaBisa.com), dan Adita Irawati (Vice President Corporate Communications Telkomsel).

Startup yang lolos dari tujuh kota tersebut akan mendapat kesempatan mengikuti babak Final Pitching Day di Jakarta pada bulan Oktober. Dian Octarina Wulandari yang merupakan COO Instellar dan menjadi mentor The NextDev sejak 2015 membocorkan sedikit rahasia agar bisa lolos dari fase Pitching Day.

"Kami akan minta para peserta presentasi dalam waktu 2-5 menit. Akan lebih bagus jika peserta sudah memiliki produk prototipe, apalagi jika sudah ada traction," ucapnya.

Dengan begitu, diharapkan The Nextdev Talent Scouting 2018 dapat membuat anak-anak muda aktif berpartispasi menghadirkan social impact atau solusi sosial dan membawa dampak positif di masyarakat.

Baca Juga :
Tak ketinggalan, Adita Irawati selaku Vice President Corporate Communications Telkomsel, menambahkan jika The NextDev Talent Scouting tahun ini memang fokus melihat orang atau people di balik sebuah startup. Sebab faktor tersebut dinilai paling penting bagi perkembangan sebuah startup.

"Kalau dulu ketemu juri di belakang setelah proses seleksi, kini ketemu juri di depan untuk mempresentasikan startup atau platformnya. Perubahan model seleksi ini harapannya dapat kualitas startup lebih baik," pungkas Adita.

Jadi, sudah siap untuk menghadirkan impact sosial bagi Indonesia lewat The NextDev?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Merk Coklat Batang yang Paling Enak untuk Makanan

Suka membuat kue sendiri di rumah? Tentu saja Anda akan memerlukan bahan-bahan yang biasa dibeli di toko bahan-bahan kue, seperti tepung, mentega, baking soda, sampai dengan coklat batang khusus untuk membuat kue. Namun, informasi mengenai merk coklat batang yang enak untuk memasak ternyata masih sangat minim tersebar di internet. 5 Merk Coklat Batang yang Paling Enak untuk Makanan  1. Colatta Professional Chocolates Dewasa ini, Anda tidak perlu pusing saat harus mencari merk coklat batang yang enak untuk keperluan membuat kue atau memasak hidangan lain. Pasalnya, sekarang sudah banyak dijual Colatta Professional Chocolates di berbagai supermarket. Merk ini memang sangat terkenal menyajikan beragam coklat blok dengan berbagai jenis. Varian yang ditawarkan Colatta Professional Chocolates ada bermacam-macam, mulai dari Dark, Milk, White, sampai dengan Strawberry Flavored. Selain itu, harga produk ini juga cukup terjangkau. Produk coklat dari Colatta ini mudah diolah menjadi ...

Mengungkap Kacamata Pintar Terbaru BMW: Motorrad Connected Ride Smartglasses

BMW telah meluncurkan inovasi terbarunya, yaitu kacamata pintar yang dirancang khusus bagi pengendara sepeda motor, diberi nama Motorrad Connected Ride Smartglasses. Kacamata ini dilengkapi dengan teknologi head-up display (HUD) yang memberikan tampilan data secara transparan tanpa mengharuskan pengendara melihat ke bawah seperti pada dashboard konvensional. Dalam pernyataan resmi, BMW menyatakan bahwa kacamata ini mampu memproyeksikan data penting seperti navigasi, kecepatan, atau persneling langsung ke bidang penglihatan pengendara, meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Motorrad Connected Ride Smartglasses dapat dengan mudah terhubung ke ponsel pintar melalui koneksi Bluetooth dan aplikasi yang disediakan. Pengendara dapat mengatur proyeksi dan menyesuaikan pengaturan kacamata baik sebelum atau saat berkendara melalui pengontrol yang terletak di setang sepeda motor. Dengan antarmuka pengguna yang individual dan fungsionalitas tingkat tinggi, kacamata pintar ini memberik...

Tahukah Kalian Sejarah Coklat Toblerone? Sejarah Coklat Toblerone

Siapa sih yang engga suka dengan Coklat Toblerone ? Coklat berbentuk segitiga yang unik dan rasa yang khas ini sudah memiliki penggemar di belahan dunia. Tahukah kalian sejarah si coklat segitiga ini? Coklat ini pertama diciptakan oleh Theodor Tobler dan Emil Baumann di Bern, di Swiss pada 1907. Mereka mengembangkan rasa cokelat susu unik yang dicampur dengan nougat, almond, dan madu. Nama Toblerone sendiri merupakan penggabungan dari kata Tobler yaitu nama si pencipta dan Torrone dari bahasa italia yang merupakan sejenis nougat. Toblerone merupakan produk coklat batangan pertama yang mengambil bentuk berbeda dari biasanya dan menjadi ikonik yang konon katanya terinspirasi dari Matterhorn di Pegunungan Alpen dan juga logo Toblerone mengandung gambar beruang yang tersembunyi yang melambangkan kota Bern di Swiss. Coklat Toblerone ini gak cuma memiliki rasa yang manis tapi coklat ini juga merupakan pioner dari produk coklat berisi. Sejak 1970-an sudah dipasarkan berbagai varias...